Pelatih Persela Fokus pada Penyelesaian Akhir Setelah Kekalahan dari Deltras

Pelatih Persela Fokus pada Penyelesaian Akhir Setelah Kekalahan dari Deltras

Pelatih Persela Fokus pada Penyelesaian Akhir Setelah Kekalahan dari Deltras

Setelah mengalami kekalahan yang menyakitkan dari Deltras Surabaya, pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, menegaskan pentingnya fokus pada penyelesaian akhir dalam latihan tim. Kekalahan tersebut menjadi pengingat bagi tim bahwa meskipun permainan yang ditampilkan sudah baik, hasil akhir tetap menentukan segalanya.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Surajaya, Persela tampil dominan dalam penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang. Namun, ketidakmampuan para penyerang mencetak gol membuat mereka harus pulang dengan tangan hampa setelah kalah 0-1. Didik Ludianto menyebutkan bahwa saat ini, salah satu fokus utama adalah meningkatkan efisiensi di depan gawang lawan.

“Permainan kami sebenarnya tidak buruk. Kami mampu mengontrol pertandingan dan menciptakan banyak peluang, tetapi kami harus lebih tajam dalam penyelesaian akhir,” ungkap Didik dalam konferensi pers usai pertandingan. “Kami akan melakukan evaluasi dan latihan tambahan untuk memastikan setiap peluang yang kami dapat tidak terbuang sia-sia.”

Selain itu, pelatih berusia 47 tahun itu juga menyampaikan bahwa kekalahan ini seharusnya menjadi motivasi bagi para pemain untuk bangkit dan bekerja lebih keras. Dia berencana menggelar sesi latihan khusus yang berfokus pada teknik menembak dan penyelesaian akhir, diharapkan dapat membangkitkan kepercayaan diri para penyerang yang mungkin tertekan setelah gagal mencetak gol di laga sebelumnya.

Para pemain Persela pun mengakui bahwa mereka sangat menyesali hasil pertandingan. Penyerang utama, Rafael Silva, menyebutkan bahwa tim harus berpikir positif dan tidak terpuruk oleh hasil buruk. “Kami akan belajar dari kekalahan ini dan berusaha lebih baik di pertandingan selanjutnya,” ujarnya.

Kekalahan dari Deltras juga menunjukkan bahwa meskipun ada potensi besar dalam tim, aspek mentalitas dan konsistensi masih perlu diperbaiki. Didik menyatakan bahwa salah satu kunci untuk meraih hasil positif adalah kemampuan pemain untuk tetap fokus dan tidak lengah saat berada di depan gawang lawan.

Ke depannya, jadwal pertandingan Persela akan semakin padat, dengan beberapa laga krusial yang harus dihadapi. Karena itu, Didik Ludianto bertekad untuk memperbaiki timnya agar dapat bersaing di liga dan meraih poin-poin penting yang diperlukan untuk menjauh dari zona degradasi.

Dalam upaya memperbaiki performa, Persela juga berencana untuk memanfaatkan jeda antar pertandingan dengan menggelar ujicoba, agar para pemain tetap dalam kondisi prima dan persiapannya tepat. Semua berharap, dengan kerjasama yang solid dan peningkatan dalam penyelesaian akhir, tim kebanggaan Lamongan ini dapat segera kembali ke jalur kemenangan dan memberikan kebanggaan bagi pendukungnya.

Kekalahan ini adalah pelajaran berharga bagi Persela. Dengan fokus yang tepat dan kerja keras, perjalanan di Liga 1 Indonesia masih panjang, dan peluang untuk meraih kesuksesan selalu ada di depan mata. Kini, saatnya Persela bangkit dan membuktikan kualitas mereka di lapangan.